Kamis, 20 November 2014

EKONOMI INTERNASIONAL

0 komentar
1. Terangkan pengaruh pemberlakuan tarif terhadap Term of Trade (ToT) dan apa kaitannya dengan ekonomi Negara tersebut ?
Jawab : Pemberlakuan tarif yang dilakukan oleh pemerintah Negara yang bersangkutan akan menurunkan volume perdagangannya, namun dalam waktu yang bersamaan pemberlakuan tarif ini akan meningkatkan nilai tukar perdagangan. Kaitannya dengan ekonomi Negara yaitu dengan turunnya volume perdagangan dikarenakan tarif yang dibebankan pemerintah kepada para penjual dari pasar internasional, walau disisi lain nilai tukar perdagangannya dapat meningkatkan kesejahteraan Negara tersebut.

2.Apa yang dimaksud dengan tarif optimal, bagaimana cara menentukannya ?
Jawab : Tarif optimal adalah tingkat tarif yang dapat memaksimalkan manfaat netto yang bersumber dari perbaikan nilai tukar perdagangan sehingga dapat melunturkan dampak negative yang diakibatkan oleh berkurangnya volume perdagangan. Begitu sebuah Negara memberlakukan tarif, maka sampai batas waktu tertentu kesejahteraannya hingga ke titik maksimal. Pada titik itu lah disebut tarif optimum.

3.Terangkan subsidi di suatu Negara dapat merugikan atau menguntungkan negara lain ?
Jawab : Kebijakan subsidi biasanya diberikan untuk menurunkan biaya produksi barang domestik sehingga barang tersebut dapat lebih murah dan bersaing di pasar internasional. Tujuan subsidi adalah melindungi produk dalam negeri, melindungi tenaga kerja dalam negeri, meningkatkan devisa Negara, dan mencegah terjadinya dumping.

4. Terangkan mengapa imigrasi dapat menurunkan tingkat kemakmuran pekerja yang bermigrasi, meskipun upah yang diterima lebih tinggi ?
Jawab : Dikarenakan biaya hidup yang berbeda disetiap daerah. Menyebabkan biaya hidup yang ditanggung oleh para imigran lebih tinggi dari pendapatan yang diperoleh.Sehingga membuat penurunan kesejahteraan pekerja yang berimigrasi

5. Terangkan apa pengaruhnya terhadap nilai tukar rupiah jika :
·         Permintaan ekspor naik
·         Tingkat suku bunga Negara asing naik
·         Berkurangnya pembayaran hutang luar negeri
Jawab :
Ø  Jika permintaan ekspor naik  maka nilai tukar rupiah akan naik. Karena Ekspor meningkatkan permintaan atas mata uang negara eksportir, karena dalam ekspor, biasanya terjadi pertukaran mata uang negara tujuan dengan mata uang negara eksportir. Pertukaran ini terjadi karena si eksportir membutuhkan hasil akhir ekspor dalam bentuk mata uang negerinya agar bisa ia pakai dalam usahanya.
Ø  Jika tingkat suku bunga Negara asing naik maka nilai rupiah akan turun, karena Jika suku bunga Negara tersebut tinggi maka permintaan mata uang Negara tersebut  akan bertambah dan investor baik lokal maupun mancanegara akan tertarik berinvestasi demi keuntungan yang lebih besar.
Ø  Jika pembayaran utang luar negeri berkurang, maka nilai tukar rupiah akan naik karena dengan berkurangnya hutang luar negeri ini, permintaan nilai tukar Negara asing tersebut akan berkurang dan rupiah akan naik.

6. Jika suatu Negara untuk mempertahankan dan meningkatkan ekspor dengan cara mengintervensi nilai tukar menjadi lebih rendah (terdepresiasi). Jelaskan pengaruhnya terhadap inflasi dan jika ada bagaimana langkah preventif yang dilakukan pemerintah ?

Jawab :  Nilai tukar rupiah yang terdepresiasi akan menyebabkan inflasi terhadap ekonomi Indonesia, langkah preventif yang dilakukan adalah dengan tetap mempertahankan nilai rupiah dan menaikan tingkat suku bunga di Indonesia.
newer post

Selasa, 11 November 2014

Buruh DKI Jakarta Menuntut Kenaikan Upah

0 komentar
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah menetapkan angka kebutuhan hidup layak (KHL) DKI Jakarta 2014 sebesar Rp 2.538.176,31. Penetapan KHL itu tetap ditolak buruh. Sebab ada beberapa item yang tidak masuk dalam KHL 2014.

            Sekjen Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) M Rusdi mengatakan, tidak sepakat dengan KHL 2014. Salah satu item yang tidak disepakati adalah biaya rekreasi. Pasalnya, biaya untuk bersenang-senang hany Rp 1.900 per bulan.

            "Biaya rekreasi hanya Rp 1.900 per bulan kita dapat apa. Kita ajukan Rp 25.000 per bulan. Jauh dong. Rekreasi itu kan ada  tiket masuknya, konsumsinya, transportasinya," katanya saat dihubungi, Jumat (7/11).

            Dia menambahkan, dalam waktu dekat perwakilan buruh ingin kembali menemui Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Pertemuan itu untuk menyampaikan ada angka yang tidak rasional pada penetapan KHL itu.

            "Kami akan sampaikan ke Pak Ahok ini ada angka yang enggak rasional akan membuat kebijakan Pak Ahok ditertawakan banyak orang. Masa rekreasi di DKI Rp 1.900 buat naik angot saja Rp 3000. Kami tuntut ada panduan survei KHL dan angka rasional," jelas Rusdi.

            Rusdi berharap, beberapa item KHL lainnya seperti kopi, teh, dan pendidikan juga dapat diperbaiki angkanya. Sehingga paling tidak KHL menjadi Rp 2,65 juta. "Kami berharap rekreasi dibenerin, pendidikan, kopi dibenerin paling tidak KHL bisa Rp 2,65 lah, paling tidak Rp 3 juta kurang dikit (UMP). Nggak apa-apa," tutupnya.

 Analisis :
            Kalau menurut saya pemerintah dan pengusaha harus adil dalam menentukan kebutuhan hidup layak (KHL),yang merupakan dasar dalam menentukan upah buruh.Karena buruh juga butuh kehidupan yang layak.Hal yg bisa dilakukan perusahaan adalah membuat jaminan kesehatan untuk para buruh.Atau apabila dalam 1 tahun perusahaan mengalami peningkatan laba,berapa persen dari laba tersebut bisa di alokasikan sebagai bonus untuk para buruh.

            Tetapi buruh juga harus membuktikan bahwa apabila upahnya naik maka produktivitas buruhnya juga harus naik.Karena apabila upah naik lalu produktivitas buruhnya stabil atau menurun,maka perusahaan akan mengalami kerugian,Dan tidak menutup kemungkinan perusahaan akan bangkrut dan mem-PHK para buruhnya.

Sumber : 
newer post
newer post older post Home