A.
TEORI PEMBUATAN PROPOSAL
DEFINISI PROPOSAL PENELITIAN
Proposal
penelitian merupakan sebuah usulan yang dibuat dalam rangka mengadakan
penelitian yang dirancang dan disesuaikan dengan kebutuhan proses penelitian
dimana tujuan dari proposal penelitian adalah untuk memberikan gambaran secara
ringkas terhadap rencana kegiatan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti.
Dalam menyusun proposal penelitian, hendaknya mengikuti prosedur penulisan
proposal penelitian yang ditentukan oleh masing-masing institusi.
JUDUL
Judul merupakan
cermin dari keseluruhan penelitian. Judul penelitian harus jelas, menarik,
sehingga pembaca langsung dapat menduga apa materi dan masalah yang akan dikaji
dalam penelitian tersebut. Syarat – syarat judul yang baik diantaranya adalah :
· Menarik
minat peneliti, artinya judul dibuat semenarik mungkin dan diminati oleh
peneliti sehingga akan memberikan motivasi tersendiri bagi peneliti untuk
melakukan penelitian selanjutnya.
· Mampu
dilaksanakan oleh peneliti, karena judul yang mudah dilaksanakan oleh peneliti
akan memperlancar proses penelitian, sehingga hambatan yang ada selama
penelitian dapat diatasi dengan mudah.
· Mengandung
kegunaan praktis dan penting untuk diteliti, judul seharusnya mengacu pada
aspek yang bermanfaat untuk pengembangan ilmu dan hasilnya dapat memberikan manfaat
bagi masyarakat.
· Tersedia
cukup data, sehingga dalam proses penelitian akan memudahkan dalam pengolahan
data.
· Hindari
duplikasi dengan judul lain, karena plagiatisme sangat dilarang dalam karya
ilmiah artinya judul tidak boleh sama dengan judul lain. Namun untuk
pengembangan penelitian, sebaiknya menggunakan judul yang lebih spesifik.
· Berisi
variabel yang jelas yang akan diteliti.
· Berupa
kalimat pernyataan, judul sebaiknya menggunakan kalimat pernyataan karena akan
lebih mudah dipahami oleh pembaca.
· Harus
jelas, singkat, dan tepat, judul sebaiknya mengandung kejelasan isi, singkat
dan tepat terhadap masalah yang akan diteliti. Sehingga akan lebih memudahkan
dalam memahami secara keseluruhan tentang apa yang akan diteliti.
BAB I
LATAR BELAKANG MASALAH
Latar belakang
masalah dalam suatu proposal penelitian merupakan pengantar informasi tentang
materi keseluruhan dari penelitian yang ditulis secara sistematis dan terarah
dalam kerangka logika yang memberikan justifikasi terhadap dasar pemikiran,
pendekatan, metode analisis dan interpretasi untuk sampai pada tujuan dan
kegunaan penelitian.
Dalam pembuatan proposal penelitian
kebidanan, latar belakang masalah harus dapat mengemukakan dengan jelas
argumentasi tentang pentingnya melakukan penelitian tersebut. Selain itu juga
harus dapat menjelaskan tentang : Proses Identifikasi Masalah ; Kejelasan
Masalah Yang Akan Diteliti ; Derajat Pentingnya Masalah ; Bagaimana Keberadaan
Masalah Hingga Saat Ini ; Apakah Masalah Tersebut Sudah Terpecahkan Atau Belum
; dan Bagaimana Solusinya.
Pada umumnya,
terdapat 4 unsur pokok yang tersirat dalam perumusan latar belakang dalam
rangka pengembangan gagasan / masalah, yaitu :
· Unsur
Pentingnya Masalah.
Secara umum pentingnya sebuah
masalah ini ditulis pada awal gagasan atau pemikiran pertama yang dapat
mengemukakan arti pentingnya sebuah masalah dan seberapa besar masalah itu
penting untuk diteliti.
· Unsur
Skala Masalah
Unsur ini ditulis setelah
mengemukakan gagasan adanya masalah dan itu penting untuk diteliti. Selanjutnya
diberikan penegasan atau penguraian tentang derajat pentingnya masalah itu
untuk diteliti atau bila tidak diteliti bagaimana dampaknya.
· Unsur
Kronologis Masalah.
Merupakan unsure yang menjelaskan
proses terjadinya masalah atau relevansi penelitian yang terdahulu/telah ada
yang harus ditunjang dengan data empiris dari permasalahan penelitian yang akan
diteliti.
· Unsur
Solusi Masalah.
Unsur ni digunakan sebagai
alternatif dalam memberikan solusi atas masalah yang timbul serta alternatif
lain yang akan dilakukan dalam penelitian.
RUMUSAN DAN BATASAN MASALAH
Dalam
menuliskan proposal penelitian, rumusan masalah hendaknya memiliki konsekuensi
terhadap relevansi maksud dan tujuan dari penelitian, kegunaan penelitian,
kerangka konsep penelitian dan metode penelitian. Selain itu harus jelas
permasalahan yang ingin diteliti, kemudian diuraikan pendekatan dan konsep yang
digunakan untuk menjawab masalah yang diteliti, hipotesis atau dugaan yang akan
dibuktikan. Penulisan rumusan masalah dapat berupa pernyataan masalah atau juga
dapat berupa pertanyaan masalah. Pernyataan masalah pada umumnya merupakan
hasil identifikasi masalah yang ada, berupa asumsi dasar, dan nilai yang ada
dalam penelitian.
Kemudian untuk
membuat masalah penelitian menjadi spesifik dan fokus diperlukan batasan
masalah yang berguna untuk mempersempit ruang lingkup penelitian sehingga
hasilnya akan fokus pada masalah yang akan dikaji.
TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN
Tujuan
penelitian merupakan tindak lanjut dari masalah yang telah dirumuskan. Tujuan
penelitian mencakup langkah – langkah dari penelitian yang akan dilakukan.
Dalam pembuatan proposal penelitian, tujuan dapat dilakukan secara singkat
seperti untuk menjajaki, menguraikan, menerapkan, mengidentifikasi,
menganalisis, membuktikan atau membuat prototype.
Penulisan tujuan dapat dilakukan
dalam 2 jenis, yaitu Penulisan Tujuan Umum dan Penulisan
Tujuan Khusus.
Penulisan Tujuan Umum dilakukan untuk mempelajari
atau menjelaskan tujuan yang hendak dicapai secara umum.
Penulisan Tujuan Khusus dilakukan sebagai langkah –
langkah untuk mencapai tujuan umum.
Contoh :
Tujuan umum
Mempelajari factor – factor yang
mempengaruhi tingginya angka kematian ibu post partum di daerah X.
Tujuan khusus
· Mengidentifikasi
angka kematian ibu post partum di daerah X
· Mengidentifikasi
status ekonomi di daerah X
· Mengidentifikasi
pengaruh status ekonomi terhadap tingginya angka kematian ibu post partum di
daerah X.
MANFAAT PENELITIAN
Uraikan manfaat
hasil penelitian secara singkat dan jelas. Secara garis besar manfaat dari
penelitian adalah secara teoritis (akademis) dan praktis. Artinya, manfaat
teoritis dapat digunakan oleh para intelektual dan juga oleh masyarakat yang
memerlukan informasi berkaitan dengan penelitian yang akan dilakukan. Sementara
manfaat praktis lebih cenderung untuk aktivitas praktisi yang berkaitan dengan
penelitian tersebut.
BAB II
LANDASAN TEORI / KAJIAN PUSTAKA
Landasan teori
berisi tentang teori-teori yang mendukung dalam penelitian yang sedang dikaji.
Usahakan pustaka yang digunakan adalah terbaru, relevan dan asli, selanjutnya
uraikan dengan jelas kajian yang menimbulkan gagasan penelitian. Tinjauan
pustaka menguraikan teori, temuan, dan bahan penelitian lain yang diperoleh
dari acuan untuk selanjutnya dijadikan landasan untuk melakukan penelitian yang
diusulkan.
HIPOTESIS
Secara umum
hipotesa atau hipotesis merupakan dugaan/anggapan yang diungkap
berdasarkan teori-teori yang dipelajari untuk menyelesaikan suatu masalah.
Dugaan/anggapan awal sering disebut hipotesis nol atau hipotesis awal.
Sedangkan dugaan/anggapan yang diperlukan untuk menyanggah dugaan awal disebut
hipotesis alternatif. Kebenaran dari suatu hipotesis masih perlu diuji melalui
beberapa pengujian. Apakah faktor-faktor yang disebutkan dalam penelitian mampu
untuk membuktikan kebenaran dari suatu hipotesis.
Trealese (1960)
memberikan definisi hipotesis sebagai suatu keterangan sementara dari suatu
fakta yang dapat diamati. Good dan Scates (1954) menyatakan bahwa hipotesis
adalah sebuah taksiran atau referensi yang dirumuskan serta diterima untuk
sementara yang dapat menerangkan fakta-fakta yang diamati ataupun
kondisi-kondisi yang diamati dan digunakan sebagai petunjuk untuk
langkah-langkah selanjutnya. Peneliti mengumpulkan data-data yang paling
berguna untuk membuktikan hipotesis. Berdasarkan data yang terkumpul, peneliti
akan menguji apakah hipotesis yang dirumuskan dapat terbukti.
Dalam menyusun
suatu hipotesis seorang peneliti akan menentukan arah dan tujuan dari
penelitian yang dilakukan, namun perlu dibahas juga mengenai kegunaan hipotesis
itu sendiri. Berikut adalah beberapa kegunaan hipotesis yang berhasil penulis
rangkum dari beberapa sumber :
a) Hipotesis
memberikan suatu pernyataan hubungan antarvariabel yang diteliti dimana
langsung dapat diuji dalam penelitian
b) Hipotesis
memberikan arah dan tujuan dalam penelitian
c) Hipotesis
dapat dikatakan sebagai piranti kerja teori. Hipotesis ini dapat dilihat dari
teori yang digunakan untuk menjelaskan permasalahan yang akan diteliti.
d) Untuk
mengetahui apakah memang secara signifikan terdapat perbedaan atau pengaruh
antara variabel-variabel yang diteliti
e) Hipotesis
memberikan penjelasan sementara tentang gejala-gejala serta memudahkan
perluasan pengetahuan dalam suatu bidang.Untuk dapat sampai pada pengetahuan
yang dapat dipercaya mengenai masalah pendidikan, peneliti harus melangkah
lebih jauh dari pada sekedar mengumpukan fakta yang berserakan, untuk mencari
generalisasi dan antar hubungan yang ada diantara fakta-fakta tersebut. Antar
hubungan dan generalisasi ini akan memberikan gambaran pola, yang penting untuk
memahami persoalan. Pola semacam ini tidaklah menjadi jelas selama pengumpulan
data dilakukan tanpa arah. Hipotesis yang telah terencana
dengan baik akan memberikan arah dan mengemukakan penjelasan. Karena hipotesis
tersebut dapat diuji dan divalidasi (pengujian kesahiannya) melalui
penyelidikan ilmiah, maka hipotesis dapat mebantu kita untuk memperluas
pengetahuan.
f) Hipotesis merupakan tujuan khusus yang dapat menguji suatu teori. Dengan
demikian hipotesis juga menentukan sifat-sifat data yang diperlukan untuk
menguji pernyataan tersebut. Secara sangat sederhana, hipotesis menunjukkan
kepada para peneliti apa yang harus dilakukan. Fakta yang harus dipilih dan
diamati adalah fakta yang ada hubungannnya dengan pertanyaan tertentu.
Hipotesis memberikan kerangka untuk melaporkan
kesimpulan penelitian. Akan sangat memudahkan peneliti jika mengambil
setiap hipotesis secara terpisah dan menyatakan kesimpulan yang relevan dengan
hipotesis tersebut. Untuk dapat membuat hipotesis yang baik dan benar, perlu
diketahui ciri-ciri pokok, yakni:
· Hipotesis
diturunkan dari suatu teori yang disusun untuk menjelaskan masalah. Oleh sebab
itu hipotesis merupakan jawaban atau dugaan sementara atas masalah yang
dirumuskan.
· Hipotesis
harus dinyatakan secara jelas, dalam istilah yang benar, dan secara
operasional.
· Hipotesis menyatakan variasi
nilai sehingga dapat diukur secara empiris dan memberikan gambaran mengenai
fenomena yang diteliti.
· Hipotesis
harus terbebas dari preferensi subjektivitas.
· Hipotesis
harus dapat diuji, harus terdapat instrumen yang akan menggambarkan ukuruan
yang valid dari variabel yang diliputi.
· Hipotesis
harus spesifik menunjuk kenyataan yang sebenarnya.
· Hipotesis
harus menyatakan perbedaan atau hubunga antar-variabel.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Langkah-langkah
yang perlu dilakukan dalam tahapan metodologi penelitian antara lain:
·
Jenis dan Desain Penelitian
Termasuk ke dalam jenis penelitian
manakah penelitian yang sedang dilakukan. Demikian juga apa jenis desian yang
digunakan, eksperimen atau non-eksperimen
·
Variabel Penelitian
Uraian dari variabel-variabel yang
diteliti. Apa yang menjadi variabel bebas dan apa pula yang menjadi variabel
terikat.
·
Populasi dan Sampel
Menguraikan populasi yang menjadi
sasaran penelitian anda, kemudian sampel yang digunakan termasuk di dalamnya
teknik sampling yang digunakan. Dan juga uraikan alasan-alasan mengapa anda
mengambil populasi/sampel tersebut sebagai sasaran penelitian.
·
Instrumen Penelitian
Sebutkan instrumen atau alat yang
digunakan dalam mengumpulkan data. Uraian juga dapat dilengkapi dengan
validitas dan reliabilitas instrumen.
·
Definisi Operasional
Berikan batasan setiap variabel yang
diteliti serta istilah lain yang dianggap perlu secara spesifik dan jelas.
·
Prosedur Penelitian
Uraikan cara-cara yang digunakan
dalam mengumpulkan data penelitian, mulai dari persiapan, pelaksanaan, dan
bagaimana data diolah.
·
Teknik Analisis Data
Uraikan teknis analisis data yang
digunakan. Teknik analisis data harus sesuai dengan masalah yang diteliti dan
instrumen yang digunakan.
BAB IV
ANALISIS DATA (Hasil dan Pembahasan)
Dalam bagian
ini memuat data (dalam bentuk ringkas), analisis data, dan interpretasi.
Sedangkan interpretasi menjelaskan apakah data yang ada menjawab pertanyaan
penelitian serta mendukung atau tidak mendukung hipotesis yang diajukan.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Dalam bagian ini, peneliti memberikan jawaban atas masalah yang diajukan atau
memutuskan apakah hipotesis penelitian diterima atau ditolak.Saran bisa
bersifat praktis sesuai dengan hasil penelitian, dan bisa juga bersifat metodologis
guna penelitian selanjutnya.
B.
PENGERTIAN
PROPOSAL
Pengertian
proposal -
Proposal berasal dari bahasa inggris to proposeyang artinya
mengajukan dan secara sederhana proposal dapat diartikan sebagai bentuk
pengajuan atau permohonan, penawaran baik itu berupa ide, gagasan, pemikiran
maupun rencana kepada pihak lain untuk mendapatkan dukungan baik itu yang
sifatnya izin, persetujuan, dana dan lain - lain. Proposal juga dapat diartikan
sebagai sebuah tulisan yang dibuat oleh si penulis yang bertujuan untuk
menjabarkan atau menjelaskan sebuah rencana dan tujuan suatu kegiatan kepada
pembaca.
pengertian
proposal dari beberapa pandangan dari para ahli
1.
Hasnun Anwar (2004 : 73) proposal adalah : rencana yang disusun utnuk
kegiatan tertentu
2.
Jay (2006 : 1) proposal adalah alat bantu manajemen standar agar menajemen
dapat berfungsi secara efisien
3.
Proposal dalam dunia ilmiah (pendidikan) adalah suatu rancangan desain
penelitian (usulan penelitian) yang akan dilakukan oleh seorang peneliti
tentang suatu bahan penelitian
4.
Kamus Besar Bahasa Indonesia mengartikan proposal sebagai rencana yang
dituangkan dalam bentuk rancangan kerja
C.
MACAM-MACAM
PROPOSAL
Secara umum
proposal dibedakan menjadi 4 jenis yaitu
1.
Proposal Bisnis - proposal ini berkaitan dengan dunia
usaha baik itu perseorangan maupun kelompok dan contoh dari proposal ini
misalnya proposal pendirian usaha, proposal dalam bentuk kerjasama antar
perusahaan
2.
Proposal Proyek - pada umumnya proposal proyek ini
mengacu pada dunia kerja yang berisikan serangkaian rencana bisnis atau
komersil misalnya proposal proyek pembangunan
3.
Proposal Penelitian - Jenis proposal ini lebih sering
digunakan di bidang akademisi misalnya penelitian untuk pembuatan skripsi,
tesis dan lainnya. isi dari proposal ini adalah pengajuan kegiatan penelitan
D.
KRITERIA
PROPOSAL YANG BAIK
Syarat
penyusunan proposal
Proposal yang kita susun perlu memiliki hal - hal berikut:
- Memiliki struktur dan logika yang jelas.
- Hasil kegiatan itu terstruktur.
- Rumuskanlah jenis kegiatan secara jelas, inovatif,
terperinci,
dan betul-betul dapat dikuasai .
- Hubungan kegiatan dengan dana yang diperlukan harus
rasional dan tidak mengada-ada.
E.
SISTEMATIKA
PROPOSAL
a. Latar Belakang Kegiatan
Berisi tentang hal-hal dan
kondisi umum yang melatarbelakangi dilaksanakannya kegiatan tersebut.
b. Dasar Pemikiran
Berisi tentang dasar yang
digunakan dalam pelaksanaan, misalnya: Berdasarkan program kerja OSIS dan
lain-lain.
c. Nama Kegiatan
Berisi nama kegiatan yang
akan dilaksanakan, contoh: “LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN SISWA” atau “CLASS
METTING” atau “TAKBIR KELILING” dan lain sebagainya.
d. Tujuan Kegiatan
Tujuan yang ingin dicapai
dalam kegiatan tersebut.
e. Target Kegiatan
Berisi uraian yang lebih
terperinci dari Tujuan (Point D) terutama mengenai ukuran¬ukuran yang digunakan
sebagai penilaian tercapai atau tidaknya tujuan.
f. Manfaat Kegiatan
Berisi tentang manfaat
dilaksanakannya kegiatan tersebut, contoh: bagi lembaga, bagi organisasi/
kelas, bagi siswa.
g. Jenis Kegiatan
Menjelaskan bentuk dari
kegiatan tersebut, misal: berupa perlombaan, seminar, pelatihan, penyampain
materi secara lisan, tanya jawab, simulasi dll.
Contoh: Ajang ketangkasan, olah
raga
a. Futsal
b. Volly
c. Basket, dll.
Ajang kreatifitas, seni
a. Cerpen
b. Teater
c. Cerdas cermat, dll.
h. Waktu dan Tempat Kegiatan
Menunjukkan waktu kapan
dilaksanakannya kegiatan, meliputi tanggal, bulan, tahun, dan pukul berapa
dilaksanakannya kegiatan. Menunjukkan tempat dimana kegiatan dilaksanakan.
i. Jadwal Kegiatan
Dibuat sesuai dengan
perencanaan yang telah disusun sebelumnya, atau bisa ditulis terlampir, jika
jadwalnya banyak.
j. Kepanitiaan/ Pelaksana dan
Organisasi kerja
Dalam halaman atau bagian
ini tulis siapa pelaksana kegiatan, atau bisa ditulis terlampir.
k. Sasaran/ Peserta
Menjelaskan tentang objek atau
siapa yang akan mengikuti kegiatan tersebut (atau lebih kenal dengan peserta).
l. Anggaran Dana Kegiatan
Dalam anggaran disini,
hanya disebutkan jumlah total pengeluaran yang diperkirakan oleh panitia,
sedangkan rinciannya dibuat dalam lampiran tersendiri.
m. Penutup
Berisi tentang ucapan
syukur atas tersusunya proposal, harapan yang ingin dicapai dan mohon dukungan
bagi semua pihak. Ditutup dengan lembar pengesahan proposal.
Sumber: