Senin, 06 Oktober 2014

PENGALAMAN PERNIKAHAN ADAT JAWA

Pada tahun 2012 saya dan keluarga menghadiri  acara pernikahan saudara kami di Solo,Jawa Tengah.Perjalanan kami menggunakan mobil dengan waktu tempuh 18 jam .Sebelum ke solo saya sekeluarga  menyempatkan mampir ke sragen  ke rumah mbah saya.Ternyata keluarga saya punya alasan,kenapa mampir dulu ke rumah mbah.Karena di desa mbah saya sedang ada acara wayang kulit semalam suntuk,yang merupakan ucapan syukur warga desa kepada Tuhan terhadap hasil panen pertanian.

            Kemudian ke-esokan paginya kami melanjutkan perjalanan ke solo.Setelah sampai di rumah saudara saya,ternyata acara sebelum resepsi pernikahan telah dimulai.Dari acara siraman dilanjutkan orang tua mempelai yang berjualan es dawet  yg merupakan adat pernikahan jawa.Malam harinya diadakan acara midodareni atau ibadah ucupan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.

            Lalu ke-esokan harinya kami pagi-pagi menuju ke gereja untuk acara akad nikah,setelah pemberkatan,pengucapan janji setia sehidup semati dan penandatanganan buku nikah.Lalu acara akad nikah pun selesai.Sorenya kami menuju gedung tempat acara resepsi pernikahan,lalu setelah sampai gedung saya diminta menggunakan baju adat jawa seperti kain,baju,blangkon sampai keris.Acara resepsi nikah pun dimulai,dengan menggunakan adat jawa.Mulai dari tari-tarian dari daerah jawa diiringi oleh musik karawitan,sampai ke ritual pernikahan dari memecahkan telur dsb.Setelah acara selesai,ke-esokan paginya saya kembali ke jakarta.

1 komentar:

Unknown mengatakan...

souvenir pernikahan suka post anda

Posting Komentar

newer post older post Home