1. Induktif
Paragraf induktif
merupakan paragraf yang kalimat utamanya terletak di akhir
paragraf.
Berikut contoh paragraf induktif :
Maka dari itu saya sangat setuju dengan adanya
kegiatan kerja bakti seminggu sekali. Karena, jika lingkungan hidup
bersih maka kita juga akan sehat. Maka dari itu, kegiatan
kerjanbakti sangat penting di lingkungan sekolah.
2. Generalisasi
Generalisasi adalah
penalaran induktif dengan cara menarik kesimpulan secara umum berdasarkan
sejumlah data. Jumlah data atau peristiwa khusus yang dikemukakan harus cukup
dan dapat mewakili.
Contoh paragraf Geralisasi:
Berdasarkan data keuangan tahun 2014, laba
yang didapatkan oleh perusahaan PT Damai adalah sebesar 750 juta rupiah. Dimana pada
tahun sebelumnya yaitu pada tahun 2013 perusahaan mampu menghasilkan laba
sebesar 1,5 milyar rupiah. Hal ini menunjukkan bahwa prusahaan mengalami
penurunan dalam menghasilkan laba sebesar 750 juta rupiah atau turun sebesar 50% dari tahun
sebelumnya. Laporan menjadi evaluasi perusahaan tentang kinerja perusahaan
mereka. Pihak manajemen pun dituntut untuk segera mengambil kebijakan untuk
mengatasi hal tersebut.
3. Analogi
Paragraf analogi adalah
penalaran dengan cara membandingkan dua hal yang banyak menandung persamaan.
Dengan kesamaan tersebut dapatlah ditarik kesimpulannya. Paragraf analogi ini
merupakan bagian paragraf induktif.
Contoh paragraf Analogi:
Kalau anda gemar tanaman hias, tentu anda
mengenal dengan baik cara menanam dan merawatnya dalam taman. Pada dasarnya,
proses merawat taman sama dengan proses merawat anak dalam keluarga. Keduanya
sama-sama memerlukan ketrampilan dan perhatian khusus. Pada tanaman, diperlukan
ketrampilan mengolah tanah dan memberi pupuk, seperti memberi perhatian khusus,
yaitu menyirami tepat waktu agar kelak memberi hasil yang memuaskan. Begitu
pula dengan merawat anak. Pada anak, diperlukan kemampuan memberi makanan yang
bergizi, pembentukan kepribadian, serta perhatian khusus, yaitu memberi kasih
sayang agar kelak anak tumbuh dengan sehat, cerdas, dan bermoral baik
4. Kausalitas
Paragraf hubungan sebab akibat (kausalitas) adalah
paragraf yang dimulai dengan mengemukakan fakta khusus yang menjadi sebab, dan
sampai pada simpulan yang menjadi akibat.
Contoh paragraf
Kausalitas:
Perkembangan media transmisi pengiriman data
saat ini sangat pesat seperti perkembangan kabel. Pada awalnya media transmisi
atau kabel sangat sedehana. Mulai dari kabel coaxial,UTP,dan yang termutakhir
adalah kabel serat kaca atau fiber optic. Akibatnya teknologi pengeriman data
semakin cepat dan mudah.
5.
Hipotesis dan Teori
Hipotesis adalah jawaban
sementara terhadap masalah yang masih bersifat praduga karena masih harus
dibuktikan kebenaran-nya.Hipotesis ilmiah mencoba
mengutarakan jawaban sementara terhadap masalah yang kan diteliti. Hipotesis menjadi teruji apabila semua gejala yang timbul tidak bertentangan dengan hipotesis tersebut. Dalam upaya pembuktian hipotesis, peneliti dapat saja dengan sengaja menimbulkan/ menciptakan suatu gejala. Kesengajaan ini disebut percobaan atau eksperimen. Hipotesis yang telah teruji kebenarannya disebut teori.
mengutarakan jawaban sementara terhadap masalah yang kan diteliti. Hipotesis menjadi teruji apabila semua gejala yang timbul tidak bertentangan dengan hipotesis tersebut. Dalam upaya pembuktian hipotesis, peneliti dapat saja dengan sengaja menimbulkan/ menciptakan suatu gejala. Kesengajaan ini disebut percobaan atau eksperimen. Hipotesis yang telah teruji kebenarannya disebut teori.
Contoh Hipotesis dan Teori:
Apabila terlihat awan hitam dan langit menjadi pekat, maka seseorang dapat saja menyimpulkan (menduga-duga) berdasarkan pengalamannya bahwa (karena langit mendung, maka..) sebentar lagi hujan akan turun. Apabila ternyata beberapa saat kemudia hujan benar turun, maka dugaan terbukti benar. Secara ilmiah, dugaan ini disebut hipotesis. Namun apabila ternyata tidak turun hujan, maka hipotesisnya dinyatakan keliru.
Apabila terlihat awan hitam dan langit menjadi pekat, maka seseorang dapat saja menyimpulkan (menduga-duga) berdasarkan pengalamannya bahwa (karena langit mendung, maka..) sebentar lagi hujan akan turun. Apabila ternyata beberapa saat kemudia hujan benar turun, maka dugaan terbukti benar. Secara ilmiah, dugaan ini disebut hipotesis. Namun apabila ternyata tidak turun hujan, maka hipotesisnya dinyatakan keliru.
Sumber:
0 komentar:
Posting Komentar