Minggu, 20 Oktober 2013

ANALISIS JURNAL PERILAKU KONSUMEN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PERILAKU KONSUMEN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN IKAN LELE PADA USAHA PEMBUDIDAYAAN IKAN LELE ULAM SEJATI GUNUNGPATI SEMARANG

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PERILAKU KONSUMEN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN IKAN LELE
PADA USAHA PEMBUDIDAYAAN IKAN LELE
“ULAM SEJATI” GUNUNGPATI – SEMARANG


Permasalahan ekonomi secara makro pada bangsa ini cukup mempengaruhi perekonomian masyarakat. Kebutuhan yang semakin meningkat menjadi tuntutan yang harus dipenuhi. Berangkat dari kondisi tersebut banyak orang-orang yang berinisiatif berperan dalam rangka menumbuhkan ekonomi kerakyatan dengan berwirausaha. Salah satunya pada sektor pembudidayaan ikan lele. Tujuan dari pembudidayaan ikan lele adalah untuk memaksimalkan keuntungan usaha dengan cara meningkatkan minat beli konsumen. Penelitian ini mengambil topik analisa pengaruh faktor-faktor perilaku konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian ikan lele. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh harga, lokasi, promosi dan pelayanan terhadap keputusan pembelian ikan lele.
    Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen yang membeli ikan lele di Pembudidayaan Ikan Lele Ulam Sejati Gunungpati Semarang, dan penelitian sampel ditentukan secara accidental sampling. Jumlah sampel ditentukan secara acak sebanyak 150 responden. Pengambilan data primer menggunakan instrument kuesioner. Uji kualitas data yang dipergunakan uji validitas dengan persamaan product moment dan uji reliabilitas dengan menggunakan cronbach alpha. Metode analisis data yang digunakan adalah metode analisis kualitatif dan metode analisis kuantitatif. Alat analisis yang digunakan adalah persamaan regresi linier berganda. Untuk memudahkan perhitungan, digunakan alat bantu berupa program SPSS versi 15.
    Berdasarkan hasil pengujian secara parsial atau uji t, diketahui bahwa harga mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,004, yang < 0,05, variabel lokasi mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,019, yang berarti < 0,05, variabel promosi mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,001, yang berarti < 0,05, dan variabel pelayanan mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,010, yang berarti < 0,05. Sedangka hasil pengujian secara simultan atau uji F, diketahui bahwa F hitung sebesar 35,589 mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,000, yang berarti < 0,05.
    Hal ini menunjukkan variabel harga (X1), lokasi (X2), promosi (X3) dan pelayanan (X4) secara simultan mempunyai pengaruh yang siginifikan terhadap keputusan pembelian ikan lele. Berdasarkan analisis terhadap koefisien regresi diperoleh hasil bahwa variabel promosi merupakan variabel yang paling dominan mempengaruhi keputusan pembelian. Oleh karena itu sebaiknya kegiatan promosi di Ulam Sejati lebih ditingkatkan agar dapat meningkatkan volume penjualan.

Kata Kunci : Keputusan pembelian, harga, lokasi, promosi dan pelayanan.

A.    Pendahuluan
Permasalahan ekonomi secara makro pada bangsa ini cukup mempengaruhi perekonomian masyarakat. Kebutuhan yang semakin meningkat menjadi tuntutan yang harus dipenuhi. Berangkat dari kondisi tersebut banyak orang-orang yang berinisiatif untuk berperan serta dalam rangka menumbuhkan ekonomi kerakyatan dengan berwirausaha. Salah satu usaha yang berkembang saat ini adalah pada sektor pembudidayaan ikan.
Salah satu usaha pembudidayaan ikan yang sangat potensial di Indonesia adalah pembudidayaan ikan lele. Banyak manfaat dari ikan lele selain sebagai bahan makanan berprotein juga sebagai hiasan atau pajangan, pemberantas hama padi jika di sawah, sebagai obat asma, hidung berdarah, kencing berdarah, mestruasi tidak teratur, dll.
Tujuan dari pembudidayaan ikan ini adalah untuk memaksimalkan keuntungan usaha. Teknik pemasaran yang bagus akan sangat mempengaruhi nilai jual produk sehingga dapat memaksimalkan keuntungan usaha tersebut. Salah satu teknik pemasaran adalah dengan memahami perilaku konsumen. Menurut Schiffman, Kanuk (2004) perilaku konsumen adalah perilaku yang ditunjukkan konsumen dalam pencarian akan pembelian, penggunaan, pengevaluasian, dan penggantian produk dan jasa yang diharapkan dapat memuaskan kebutuhan konsumen.
Pada umumnya konsumen pada saat akan melakukan pembelian selalu mempertimbangkan harga. Seringkali harga menjadi faktor utama dalam pengambilan keputusan pembelian. Selain faktor harga, masalah yang tidak kalah penting dalam pengambilan keputusan adalah faktor lokasi, faktor promosi dan faktor kualitas pelayanan.
Usaha pembudidayaan ikan lele “Ulam Sejati” sendiri berupaya memberikan yang terbaik untuk konsumennya. Dan pada saat ini usaha tersebut semakin berkembang. Walaupun demikian masih terdapat kendala-kendala dalam proses penjualannya. Hal itu disebabkan karena semakin ketatnya persaingan. Untuk meningkatkan minat beli konsumen, perlu adanya identifikasi beberapa variabel seperti variabel harga, lokasi, promosi dan pelayanan. Dengan menganalisa tanggapan konsumen dari variabel-variabel tersebut maka akan dapat diketahui variabel mana yang belum sesuai dengan harapan konsumen.

B.     Permasalahan
    Bagaimana meningkatkan pembelian ikan lele pada usaha pembudidayaan ikan lele “Ulam Sejati” Gunungpati Semarang agar usaha tersebut semakin berkembang di tengah persaingan yang sangat ketat. Adapun pertanyaan penelitiannya adalah :
1.    Bagaimana pengaruh harga terhadap keputusan pembelian ikan lele di Pembudidayaan Ikan Lele “Ulam sejati” Gunungpati Semarang?
2.    Bagaimana pengaruh lokasi terhadap keputusan pembelian ikan lele di Pembudidayaan Ikan Lele “Ulam sejati” Gunungpati Semarang?
3.    Bagaimana pengaruh promosi terhadap keputusan pembelian ikan lele di Pembudidayaan Ikan Lele “Ulam sejati” Gunungpati Semarang?
4.    Bagaimana pengaruh pelayanan terhadap keputusan pembelian ikan lele di Pembudidayaan Ikan Lele “Ulam sejati” Gunungpati Semarang?
5.    Bagaimana pengaruh harga, lokasi, promosi dan pelayanan secara simultan terhadap keputusan pembelian ikan lele di Pembudidayaan Ikan Lele “Ulam sejati” Gunungpati Semarang?


C.    Kerangka Pemikiran


    Sumber : Philip Kotler, 2003

    Keterangan :
            Dari gambar diatas bahwa konsumen dalam melakukan keputusan     pembelian dipengaruhi oleh beberapa faktor. Diantaranya adalah faktor     harga, faktor lokasi, faktor promosi, dan faktor pelayanan.

D.    Metode Penelitian
    Variabel penelitian terdiri dari variabel dependen (Y) dan variabel independen (X). Variabel dependen yaitu variabel yang keberadaannya dipengaruhi oleh variabel lainnya dan dinotasikan dengan Y (Sritua Arief, 2006), sedangkan variabel independen adalah variabel bebas (tidak dipengaruhi oleh variabel lainnya) dan dinotasikan dengan X (Sritua Arief, 2006).
    Pada penelitian ini variabel terikatnya adalah keputusan pembelian, sedangkan variabel bebasnya adalah harga, lokasi, promosi, dan pelayanan. Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Likert. Skal ini mengharuskan responden memilih salah satu dari lima pernyataan dengan jawaban sebagai berikut :
(1)    Sangat Tidak Setuju (STS)     Skor     1
(2)    Tidak Setuju (TS)        Skor    2
(3)    Netral (N)            Skor    3
(4)    Setuju (S)            Skor     4
(5)    Sangat Setuju (SS)        Skor     5

    Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen yang membeli ikan lele di Pembudidayaan Ikan Lele “Ulam Sejati” Gunungpati Semarang yaitu 240 orang. Dari populasi yang ada yaitu 240 orang kemudian di olah menggunakan rumus slovin untuk menentukan jumlah sampel. Rumus slovin sebagai berikut :
           

        Keterangan :  n  = Sampel
                   N = Populasi
                   α  = taraf signifikansi

Dalam penelitian ini taraf signifikansi yang digunakan adalah sebesar 5% dengan tingkat kepercayaan sebesar 95% sehingga diperoleh perhitungan sebagai berikut :
                     
                     
    Berdasarkan peprhitungan di atas, maka diperoleh jumlah sampel sebesar 150 responden.

    Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Untuk pengumpulan data yang diperlukan dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah :
1.    Observasi
2.    Interview
3.    Riset kepustakaan
4.    Kuesioner

    Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kuantitatif, yaitu suatu jenis penelitian yang menggunakan rancangan penelitian berdasarkan prosedur statistik atau dengan cara lain dari kuantifikasi untuk mengukur variabel penelitiannya (Chabib Mustofa : 2011). Adapun tahapan penelitian yang ditempuh adalah sebagai berikut :
1.    Uji Kualitas Data
Digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Menurut Ghozali (2009), jika korelasi antar skor masing-masing butir pertanyaan dengan total skor mempunyai tingkat dignifikansi dibawah 0,05 maka butir pertanyaan tersebut dikatakan valid dan sebaliknya. Rumus validitas yang digunakan adalah sebagai berikut :


Keterangan :    n  =  jumlah subyek
            x  =  nilai dari item
            y  =  nilai total
2.    Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas adalah suatu uji yang dilakukan untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari suatu variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika memberikan nilai cronbach alpha di atas 0,6 ( Ghozali, 2009 ).

Rumus reliabilitas yang digunakan adalah sebagai berikut :
                                  
    Keterangan :     α  =  koefisien reliabilitas
            k  =  jumlah item per variabel x
            r   =  mean korelasi antar item

3.    Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengukur besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel tergantung dengan menggunakan variabel bebas. Dalam penelitian ini variabel bebasnya meliputi harga, lokasi, promosi dan pelayanan. Sedangkan, variabel tergantungnya adalah keputusan pembelian. Secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut :

Y = α + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + e                     
Keterangan :
    Y    =  Keputusan pembelian
    α     =  Konstanta
    b     =  Nilai koefisien regresi masing – masing variabel (b1 – b4)
    X1 – X4=  Variabel bebas ( harga, lokasi, promosi, pelayanan )
    e    =  Error term

4.    Hipotesis penelitian (Uji t)
Ho : β1  =  0,    artinya tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel X1 (harga) terhadap variabel Y (keputusan pembelian).
Ha : β1  ≠  0,    artinya ada pengaruh yang signifikan antara variabel X1 (harga) terhadap variabel Y (keputusan pembelian).
Ho : β2  =  0,    artinya tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel X2 (lokasi) terhadap variabel Y (keputusan pembelian).
Ha : β2  ≠  0,    artinya ada pengaruh yang signifikan antara variabel X2 (lokasi) terhadap variabel Y (keputusan pembelian).
Ho : β3  =  0,    artinya tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel X3 (promosi) terhadap variabel Y (keputusan pembelian).
Ha : β3  ≠  0,    artinya ada pengaruh yang signifikan antara variabel X3 (promosi) terhadap variabel Y (keputusan pembelian).
Ho : β4  =  0,    artinya tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel X4 (pelayanan) terhadap variabel Y (keputusan pembelian).
Ha : β4  ≠  0,    artinya ada pengaruh yang signifikan antara variabel X4 (pelayanan) terhadap variabel Y (keputusan pembelian).

5.    Hipotesis penelitian (Uji F)

Ho : β1, β2, β3, β4 = 0,    artinya tidak ada pengaruh yang  signifikan antara variabel harga, lokasi, promosi dan pelayanan terhadap keputusan pembelian.
Ho : β1, β2, β3, β4 ≠ 0,      artinya ada pengaruh yang  signifikan antara variabel harga, lokasi, promosi dan pelayanan terhadap keputusan pembelian

E.    Hasil dan Pembahasan
    Deskripsi Objek Penelitian
Ulam Sejati merupakan suatu usaha pembudidayaan ikan lele di wilayah Patemon, Gunungpati Semarang. Usaha ini didirikan oleh Bapak Anwari sejak tahun 2007 yang lalu. Beliau berinisiatif membuat usaha ini guna memenuhi kebutuhan sehari-hari yang semakin hari semakin meningkat. Sehingga beliau mulai merintis usaha pembudidayaan ikan lele dari nol.
Pada awalnya Ulam Sejati hanya memiliki 1 kolam yang diisi dengan 1000 benih lele. Seringkali usaha rintisan bapak Anwari ini gagal di tengah jalan. Banyak ikan yang mati, sehingga mengalami kerugian. Tidak hanya sekali, akan tetapi berkali-kali mengalami kerugian. Akan tetapi beliau tidak pernah putus asa, selalu mencoba dan belajar tentang pembudidayaan ikan lele. Sehingga pada tahun 2009 usaha pembudidayaan ikan lele yang beliau rintis bisa menuai hasil yang diinginkan.
Sejak saat itu mulai banyak pembeli yang berdatangan sehingga secara tidak langsung beliau juga harus menambah jumlah ikan yang akan dijual baik dari benih ikan maupun ikan yang siap untuk dikonsumsi.  Sampai saat ini usaha beliau semakin dikenal oleh masayarakat umum dan banyak para pedagang ikan yang membeli di tempat beliau.

Uji Validitas
    Penyebaran kuesioner sebanyak 150 kuesioner dilakukan di Pembudidayaan Ikan Lele “Ulam Sejati” pada tanggal 1 Agustus 2012 sampai dengan 30 September 2012. Dengan menggunakan bantuan SPSS versi 15.0, peneliti menganalisis validitas dan reliabilitas dari hasil kuesioner. Dimana dapat dilihat pada tabel 1, tabel 2, tabel 3, tabel 4 dan tabel 5 bahwa hasil kuesioner 100% sudah valid. Hal ini dapat dibuktikan dengan semua nilai hasil r hitung pada masing-masing indikator variabel tersebut diperoleh melebihi nilai r tabel.

Tabel 1 (Uji Validitas Variabel Harga)

Tabel 2 (Uji Validitas Variabel Lokasi)

Tabel 3 (Uji Validitas Variabel Promosi)

Tabel 4 (Uji Validitas Variabel Pelayanan)

Tabel 5 (Uji Validitas Variabel Keputusan Pembelian)


Uji Reliabilitas
Berikut adalah hasil perhitungan reliabilitas dengan menggunakan SPSS Versi 15.

Tabel 6 (Uji Reliabilitas)

Berdasarkan tabel 6 di atas dapat diketahui bahwa masing-masing variabel diperoleh nilai rata-rata r Alpha lebih besar dari nilai standarisasi sebesar 0,6 (Nunnaly, 1969 dalam Imam Ghozali, 2002). Dengan demikian, hasil reliabilitas terhadap keseluruhan variabel adalah reliabel, sehingga dapat dilakukan pengujian selanjutnya.

Analisis Regresi Linier Berganda
    Analisis regresi berganda digunakan untuk menghitung besarnya pengaruh variabel bebas yaitu harga, lokasi, promosi dan pelayanan terhadap variabel terikat yaitu keputusan pembelian. Berikut hasil regresi yang dibantu dengan program SPSS 15.
Tabel 7 (Hasil Regresi Linier Berganda)

Adapun rumus dari regresi adalah sebagai berikut :
Y = α + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + e
Berdasarkan dari persamaan regresi tersebut diatas, maka dapat diperoleh hasil sebagai berikut :
Y = 6,768 + 0,125 X1 + 0,158 X2 + 0,270 X3 + 0,168 X4 + e
Dari hasil persamaan regresi tersebut di atas memberikan pengertian sebagai berikut :
•    Nilai konstanta sebesar 6,768 mempunyai arti bahwa keputusan pembelian konsumen (Y) sebelum dipengaruhi variabel-variabel bebas yaitu harga (X1), lokasi (X2), promosi (X3), pelayanan (X4) akan konstanta (tidak mengalami perubahan.
•    B1 (nilai koefisien regresi X1) sebesar 0,125 mempunyai arti bahwa jika harga (X1) meningkat sebesar satu satuan, sedangkan variabel lain dianggap tetap, maka keputusan  pembelian meningkat sebesar 0,125 satuan.
•    B2 (nilai koefisien regresi X2) sebesar 0,158 mempunyai arti bahwa jika lokasi (X2) lebih stategis, sedangkan variabel lain dianggap tetap, maka keputusan pembelian meningkat sebesar 0,158 satuan.
•    B3 (nilai koefisien regresi X3) sebesar 0,270 mempunyai arti bahwa jika promosi (X3) ditingkatkan, sedangkan variabel lain dianggap tetap, maka keputusan pembelian meningkat sebesar 0,270 satuan.
•    B4 (nilai koefisien regresi X4) sebesar 0,168 mempunyai arti bahwa jika pelayanan (X4) ditingkatkan, sedangkan variabel lain dianggap tetap, maka keputusan pembelian meningkat sebesar 0,168 satuan.
Analisis Koefisien Determinasi
Berikut hasil koefisien determinasi dengan bantuan uji SPSS
Tabel 8

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa nilai koefisien determinasi yang ditunjukkan oleh nilai R Square yaitu sebesar 0,495 yang artinya bahwa pengaruh antara variabel harga, lokasi, promosi, dan pelayanan terhadap keputusan pembelian ditentukan sebesar 49,5% sedangkan sisanya 50,5% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Pengujian Hipotesis
1.    Uji T
Pada tabel 7 dapat dilihat bahwa nilai t hitung untuk variabel harga sebesar 2,899, variabel lokasi sebesar 2,373, variabel promosi sebesar 3,481 dan variabel pelayanan sebesar 2,602. Sedangkan melalui level of signifikan sebesar 0,025 dan df sebesar 145, diperoleh nilai t tabel sebesar 1,976. Sehingga nilai t hitung untuk  masing-masing variabel diperoleh lebih dari t tabel. Hal ini menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan positif antara variabel harga, lokasi, promosi dan pelayanan secara parsial terhadap keputusan pembelian.

2.    Uji F
Uji simultan dilakukan untuk menguji pengaruh antara variabel independen dan variabel dependen secara bersama-sama. Berikut hasil perhitungan Uji F dengan SPSS 15.

Tabel 9

Dari hasil perhitungan menunjukkan bahwa diperoleh nilai F hitung sebesar 35,589, sedangkan degree of freedom pada angka 4 dan 145 dalam F tabel diperoleh nilai F sebesar 2,43. Sehingga nilai F hitung = 35,589 > nilai F tabel = 2,43. Hal ini menunjukkan bahwa harga, lokasi, promosi dan pelayanan secara bersama-sama berpengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian.

Berdasarkan hasil perhitungan regresi antara variabel harga, lokasi, promosi dan pelayanan terhadap keputusan pembelian konsumen di Pembudidayaan Ikan Lele Ulam Sejati  Gunungpati Semarang artinya konsumen yang melakukan pembelian sebagian besar dipengaruhi oleh harga, lokasi, promosi dan pelayanan.
Harga sangat mempengaruhi konsumen untuk membeli suatu produk atau barang yang ditawarkan. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Edi (2010) yang menemukan bahwa faktor harga mempunyai pengaruh yang signifikan dalam menentukan perilaku konsumen.
Harga yang mahal akan membuat konsumen keberatan dalam melakukan pembelian, sedangkan harga yang murah akan berkesan positif di mata konsumen. Saat ini banyak sekali pembudidaya-pembudidaya ikan lele sehingga persaingan pun semakin ketat. Strategi Ulam Sejati yang dilakukan saat ini adalah dengan memberikan potongan harga kepada konsumen yang membeli ikan dalam jumlah yang banyak.
Lokasi juga sangat mempengaruhi konsumen dalam melakukan keputusan pembelian. Karena lokasi dalam usaha agribisnis adalah penetapan atau cara pemindahan (distribusi) produk. Lokasi yang dekat dan mudah dijangkau akan menjadikan konsumen merasa puas.
Promosi juga sangat berpengaruh dalam keputusan pembelian. Promosi sebagai sarana tukar menukar informasi antara penjual dan pembeli juga sangat mempengaruhi konsumen untuk melakukan keputusan pembelian.
Pelayanan yang maksimal akan sangat mempengaruhi konsumen untuk melakukan keputusan pembelian serta melakukan pembelian ulang di waktu yang akan datang. Konsumen akan merasa puas jika dalam membeli suatu produk dilayani dengan cepat dan tepat. Hal ini juga akan mempengaruhi konsumen untuk melakukan pembelian ulang.
Dari hasil pengujian diatas menunjukkan bahwa dari keempat variabel tersebut di atas yaitu antara variabel harga, lokasi, promosi, dan pelayanan terhadap keputusan pembelian, faktor yang paling dominan mempengaruhi keputusan pembelian adalah pada variabel promosi. Hal itu dibuktikan dengan nilai t hitung sebesar 3,481 dan nilai signifikansinya sebesar 0,001 yang jauh dibawah nilai batas yang ditolerir sebesar 0,05.

F.     Kesimpulan dan Saran
    Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa :
1.    Terdapat pengaruh yang signifikan positif antara harga terhadap keputusan pembelian konsumen.
2.    Terdapat pengaruh yang signifikan positif antara lokasi terhadap  keputusan pembelian konsumen.
3.    Terdapat pengaruh yang signifikan positif antara promosi terhadap keputusan pembelian konsumen.
4.    Terdapat pengaruh yang signifikan positif antara pelayanan terhadap keputusan pembelian konsumen.
5.    Pengaruh harga, lokasi, promosi, dan pelayanan terhadap keputusan pembelian secara bersama-sama adalah signifikan.

Saran :
Pihak penjual di  Pembudidayaan Ikan Lele Ulam Sejati hendaknya dapat melakukan  upaya-upaya untuk mempengaruhi keputusan pembelian terhadap ikan lele. Karena faktor paling dominan adalah promosi, maka sebaiknya kegiatan promosi lebih ditingkatkan agar dapat meningkatkan volume penjualan.
Untuk memperkuat hasil penelitian ini, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui faktor-faktor yang lain yang mempengaruhi keputusan pembelian pada Pembudidayaan Ikan Lele Ulam Sejati.

G.    Daftar Pustaka

Arief, Sritua.2006. Metodologi Penelitian Ekonomi, UI Press, Jakarta.

Basu Swastha dan T Hani Handoko,2000. Manajemen Pemasaran (Analisa Perilaku   Konsumen), BPFE,Yogyakarta.

Basu Swastha,2002. Azas-azas Marketing, Edisi ketiga, Liberty, Yogyakarta.

Basu Swastha dan T Hani Handoko,2004. Manajemen Pemasaran Analisis Perilaku Konsumen, Liberty,Yogyakarta.

Djarwanto PS dan Pangestu Subagyo,2001. Statistik Induktif, Edisi keempat, BPFE, Yogyakarta.

Downey, David.2006. Agribusiness Management, Second Edition, Erlangga, Jakarta.

Firdaus, Muhammad.2010. Manajemen Agribisnis, Bumi Aksara, Jakarta.

Ghozali, Imam dan Algifari,2001. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Edisi Pertama, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.

Heru,2010. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Konsumen di Dalam Keputusan Membeli di Pasar Tradisional, Skripsi.

Kotler, Philip.2000. Dasar-dasar Pemasaran, Intermedia, Jakarta.

Kotler, Philip dan Amstrong,2002. Prinsip-prinsip Pemsaran, Edisi ke delapan Jilid satu, Erlangga, Jakarta.

Kotler, Philip.2003. Marketing, Erlangga, Jakarta.

Kotler, Philip et al.,2006. Marketing Management An Asian Perspective, Third Edition, Pearson Prentice Hall, New Jersey.

Schiffman, Leon G et al.,2004. Consumer Behavior, Eight Edition, Pearson Prantice Hall, New Jersey.

Solomon, Michael R, 2004. Consumer Behavior : Buying, Having, and Being, Six Edition, Pearson Prantice Hall, New Jersey.

Supranto, J.,2001. Statistik Teori dan Aplikasi Jilid Dua, LP3ES, Jakarta.

Supranto, J.,2005. Teknik Pengambilan Keputusan, Rineka Cipta, Jakarta.

Suroto Adi Prabowo,2005. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Pembelian Rumah, Skripsi.

SUMBER:

0 komentar:

Posting Komentar

newer post older post Home