Selasa, 26 Juni 2012

Ketika Kekerasan di dasari oleh”Agama”


Kita tahu,banyak kasus-kasus kekerasan di indonesia banyak yang mengatas namakan
Agama.Mulai dari kasus terorisme sampai dengan kasus kekerasan yang kedua-duanya mengatas namakan agama.Terkadang kita berpikir ’’Apakah iya agama mengajarkan kita untuk melakukan kekerasan dengan orang yang tidak sepaham dengan kita?’’.

                Kasus terorisme merupakan contoh kasus kekerasan yang mengatasnamakan agama.Apakah kita tahu dengan kasus bom bali 1 yang menguncang Bali pada tahun 2002.Berapa banyak korban nyawa yang tewas pada kasus bom Bali 1,lebih dari 200 orang .Dan anda tahu???pelaku bom Bali 1 yang ditangkap polisi,memberikan alasan kenapa dia membom cafe tersebut:”karena dia benci dengan Amerika dan antek-anteknya yang mereka sebut orang kafir”.Tapi lihat,akibat ulah para pelaku bom Bali 1 yang tidak mempunyai peri kemanusian,banyak orang-orang yang tidak berdosa menjadi korban bom Bali 1.

                Apakah kita tahu dengan kasus kekerasan  yang terjadi di daerah cikeusik Tasikmalaya?Ketika terjadi penyerangan terhadap sekelompok orang  yang mempunyai perbedaan keyakinan,oleh sekelompok orang dan juga oknum ormas tertentu yang mengatasnamakan agama.Apakah setiap orang yang mempunyai perbedaan pandangan keyakinan,solusi menyelesaikannya dengan jalan kekerasan?.

                Sudah seharusnya kita sebagai masyarakat harus mempunyai sifat pluralisme terhadap orang-orang yang memiliki perbedaan pandangan keyakinan dari kita.Jangan sampai kita mempunyai sifat kebencian terhadap orang yang berbeda pandangan keyakinan dengan kita.Karena ketika kita mempunyai sifat kebencian terhadap orang yang berbeda pandangan keyakinan ,berarti kita tidak mempunyai sifat pluralisme,seperti yang diajarkan presiden ke-4 Indonesia Abdurahman Wahid atau yang biasa kita panggil Gusdur.Ataupun tidak menutup kemungkinan terjadi peperangan antar agama,akibat kebencian dari suatu agama tertentu.

0 komentar:

Posting Komentar

newer post older post Home