Kita tahu,banyak
kasus-kasus kekerasan di indonesia banyak yang mengatas namakan
Agama.Mulai dari kasus terorisme
sampai dengan kasus kekerasan yang kedua-duanya mengatas namakan
agama.Terkadang kita berpikir ’’Apakah iya agama mengajarkan kita untuk
melakukan kekerasan dengan orang yang tidak sepaham dengan kita?’’.
Kasus
terorisme merupakan contoh kasus kekerasan yang mengatasnamakan agama.Apakah
kita tahu dengan kasus bom bali 1 yang menguncang Bali pada tahun 2002.Berapa
banyak korban nyawa yang tewas pada kasus bom Bali 1,lebih dari 200 orang .Dan
anda tahu???pelaku bom Bali 1 yang ditangkap polisi,memberikan alasan kenapa
dia membom cafe tersebut:”karena dia benci dengan Amerika dan antek-anteknya
yang mereka sebut orang kafir”.Tapi lihat,akibat ulah para pelaku bom Bali 1
yang tidak mempunyai peri kemanusian,banyak orang-orang yang tidak berdosa
menjadi korban bom Bali 1.
Apakah
kita tahu dengan kasus kekerasan yang
terjadi di daerah cikeusik Tasikmalaya?Ketika terjadi penyerangan terhadap
sekelompok orang yang mempunyai
perbedaan keyakinan,oleh sekelompok orang dan juga oknum ormas tertentu yang
mengatasnamakan agama.Apakah setiap orang yang mempunyai perbedaan pandangan
keyakinan,solusi menyelesaikannya dengan jalan kekerasan?.
Sudah
seharusnya kita sebagai masyarakat harus mempunyai sifat pluralisme terhadap
orang-orang yang memiliki perbedaan pandangan keyakinan dari kita.Jangan sampai
kita mempunyai sifat kebencian terhadap orang yang berbeda pandangan keyakinan
dengan kita.Karena ketika kita mempunyai sifat kebencian terhadap orang yang
berbeda pandangan keyakinan ,berarti kita tidak mempunyai sifat
pluralisme,seperti yang diajarkan presiden ke-4 Indonesia Abdurahman Wahid atau
yang biasa kita panggil Gusdur.Ataupun tidak menutup kemungkinan terjadi
peperangan antar agama,akibat kebencian dari suatu agama tertentu.
0 komentar:
Posting Komentar